Oleh : Naafi & Nabila
Hai sahabat MEDISTI! Kita bertemu lagi nih pada MEDISTI edisi ke-27. Bagaimana nih kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Sahabat MEDISTI, tahukah kalian bahwa pada bulan Mei lalu tepatnya pada tanggal 20 hingga 23 kelas 8 (semester 4) telah mengadakan kegiatan ODL? Nah, apakah sahabat MEDISTI tahu kegiatan ODL itu seperti apa? Kira-kira bagaimana ya keseruannya? Yuk, mari simak kegiatan ODL kami saat berada di Yogyakarta!
Jadi, Outdoor Learning (ODL) atau bisa disebut juga kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas maupun di luar sekolah merupakan salah satu program rutin yang terdapat pada SMP Negeri 1 Sedati di tiap semester. Kegiatan ODL dijadikan sebagai sarana untuk memacu semangat dan motivasi peserta didik dalam belajar dan juga menumbuhkan pribadi yang positif.
ODL merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam beberapa mata pelajaran dengan tema “Perkuat Karakter, Lestarikan Budaya Bangsa” yang bertujuan untuk memberi kesempatan peserta didik mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai kebutuhan, bakat, dan minat. Selain itu, kegiatan ODL dilaksanakan dalam bentuk pengamatan, observasi, tanya jawab, dan interaksi dengan narasumber baik secara individu maupun kelompok.
Kegiatan ODL ini diwajibkan bagi seluruh peserta didik kelas 8 (semester 4) yang pastinya telah disetujui oleh orang tua masing-masing, apabila tidak dapat mengikuti ODL bersama maka peserta didik tersebut ditugaskan melakukan ODL secara mandiri dengan destinasi terdekat yang telah ditentukan. Jika mengikuti ODL bersama maka yang bertanggung jawab adalah Bapak/Ibu guru pendamping. Sedangkan, ODL mandiri yang bertanggung jawab pastinya adalah orang tua atau wali murid peserta didik tersebut.
Pada kegiatan ODL di Jogjakarta, kami tidak hanya mengunjungi satu destinasi saja, melainkan kami mengunjungi empat destinasi yang sangat menarik dan juga pastinya dapat menambah berbagai macam ilmu pengetahuan. Keempat destinasi tersebut meliputi :
- Pantai Indrayanti
Pantai Indrayanti biasa dikenal dengan pantai Pulang Sawal yang berada di wilayah Desa Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai yang dibatasi bukit karang ini merupakan salah satu destinasi yang memiliki pemandangan berbeda dibandingkan pantai-pantai lain yang ada di Gunung Kidul. Tak hanya berhiaskan pasir putih, bukit karang, dan air biru jernih yang begitu memukau. Pantai Indrayanti juga dilengkapi dengan restoran dan cafe serta deretan penginapan yang dapat membuat para pengunjung ramai berdatangan. Di kawasan wisata sendiri kita bisa menikmati beraneka macam kuliner seperti bakso, soto ayam, nasi goreng, gudeg dan masih banyak lagi. Namun tentu saja macam kuliner jumpai di lokasi pantai kebanyakan didominasi hidangan laut. Mengenai nuansa dari restoran, café, bahkan hingga penginapan semuanya telah didesain menghadap ke arah pantai, sehingga pengunjung akan mendapatkan pemandangan keindahan pantai.
- Hutan Pinus Pengger
Lokasi ini yang berada di Desa Terong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Destinasi satu ini memiliki suasana yang sangat sejuk dan teduh dengan rindangnya pohon pinus. Pohon pinusnya sendiri pun telah ditanam mulai dari tahun 1988 dan 1989. Di Hutan Pinus Pengger juga menyediakan berbagai macam spot foto dengan pemandangan yang indah.
- Museum History Of Java (HOJ)
Museum yang berisikan sejarah pulau Jawa yang terletak di Jalan Parangtritis, Yogyakarta. Museum ini memiliki bentuk seperti piramida. Halaman gedung yang kini dimanfaatkan sebagai museum sejarah, budaya dan pendidikan ini memiliki kompleks yang luas. Perlu diketahui bahwa yang berbentuk piramida hanyalah gedung utama saja, sedangkan gedung yang lainnya tak berbentuk piramida. Penasaran dengan ruang eksplorasi museum HOJ? Ayo kita simak beberapa fasilitasnya!
- Pengunjung yang ingin menikmati film pendek sejarah perkembangan pulau Jawa, dapat mengunjungi ruang ini. Penjelasan mulai dari zaman prasejarah, kemudian zaman batu, zaman logam, zaman perunggu hingga zaman besi.
- HOJ memiliki koleksi seperti artefak, perhiasan, perabot, dan cinderamata masa lampau. Menyimpan banyak barang peninggalan sejak zaman prasejarah sampai awal abad 19. Bagian ruangan koleksi terbagi 4 yaitu Lorong Peradaban Kuno, Peradaban Hindu, Peradaban Budha hingga Syiar Islam.
- Paviliun Keraton. Menyimpan koleksi dari 4 keraton kerajaan yaitu Keraton Kasultanan Yogyakarta, Mangkunegaran, Pakualaman hingga Kasunanan.
- Pengunjung dapat melihat keadaan sejarah ataupun keadaan masa lalu yang ditampilkan secara panoramic tentang suatu peristiwa.
- Malioboro,
Salah satu destinasi terakhir yang dikunjungi yang terletak di kawasan jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Menjelang siang hingga malam hari, Malioboro menjelma menjadi surga belanja cinderamata dan barang kerajinan. Lebih dari seribu pedagang kaki lima menggelar dagangannya di emperan toko. Terdapat berbagai objek bersejarah di Jalan Malioboro, diantaranya yaitu Stasiun Tugu, Tugu Yogyakarta, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Monumen Serangan Umum 1 Maret. Para seniman lokal juga sering berkumpul di Jalan Malioboro untuk mengekspresikan kemampuan seni mereka, seperti bermain musik, melukis, happening art, serta pantomim. Namun sayang sekali, kami tidak dapat terlalu menikmati destinasi tersebut karena hujan yang tiba-tiba turun dengan deras.
Akan tetapi, kami tidak hanya liburan di Jogjakarta, peserta didik juga diberikan tugas untuk mengobservasi salah satu dari 4 destinasi yang telah dikunjungi secara berkelompok. Tugas yang diberikan meliputi, fotografi, vlog, dan buku. Nah, hasil dari kegiatan ODL ini yang akan dipresentasikan di hadapan para orang tua.
Sahabat MEDISTI, itu dia berbagai macam kegiatan Outdoor Learning kami selaku kelas 8. Seru sekali, bukan? Terima kasih sahabat MEDISTI yang telah meluangkan waktu untuk menyimak artikel kami! Sampai jumpa di artikel kami yang berikutnya.